Kamis, 18 April 2019

SISTEM SUSPENSI

SISTEM SUSPENSI



Kegunaaan sistem ini adalah memberikan kelancaran berkendara dengan memberi bantalan road shock dan getaran dan mencegah berpindah ke bodi dan frame.

GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI

Dalam subyek getaran dan kwalitas mengendarai mobil, terdapat istilah:

Sprung weight      : Berat mobil yang ditumpu oleh pegas suspensiUnsprung weight  : Berat axle dan bagian – bagian lain yang terletak  diantara roda – roda dan pegas

Catatan :Semakin besar sprung weight semakin baik kwalitas mengendarai


GETARAN – GETARAN PADA AUTOMOBIL





~ Pitching       : Getaran yang mengakibatkan ujung depan dan belakang mobil
                         bergerak disekitar   titik berat dari kendaraan ( mobil )
~ Rolling         : Gerakan mengayun kesamping
~ Bounching   : Gerakan keatas dan kebawah

SPRING ( PEGAS )

PEGAS DAUN ( LEAF SPRING )


Fungsi
Untuk menghubungkan frame dengan axle dan juga sebagai bantalan penyerap guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan

Konstanta pegas
Sifat bahan berubah bentuk apabila mendapat beban, dan kembali ke bentuk semula bila beban dilepas .Peristiwa tersebut disebut elastisitas  
Besarnya defleksi sebanding dengan gaya yang bekerja.
Perbandingan antara gaya yang bekerja dengan defleksi disebutkonstanta pegas

COIL SPRING

Batang baja panjang yang digulung .
Dibandingkan dengan leaf spring, coil spring lebih panjang sehingga mempunyai tahanan yang lebih baik  terhadap kejutan, tidak terdapat gesekan bila terjadi deflexi, sehingga dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik.
Coil spring tidak memiliki sifat menyerap kejutan, yang cukup dan tidak dapat menjamin poros dengan sendirinya

Konstanta pegas
Apabila gaya yang bekerja   = W
Besarnya defleksi   = A
Tinggi bebas  = L
Maka konstanta pegas  = W/A

 HELPER SPRING

Helper spring adalah pegas tambahan yang dipasangkan diatas pegas utama pada truck da kendaraan angkutan berat.
Helper spring bekerja bersamasama dengan pegas utama, apabila kendaraan mendapat beban diatas jumlah spesifikasi

HOLLOW SPRING


Hollow spring adalah potongan karet yang berlubang ditengah dan dibaut pada bagian atas axle, kontrol arm atau pada bagian frame yang terletak diatas.
Saat lubang tertutup dan udara terperangkap pada lubang tersebut berfungsi sebagai pegas
Hollow spring umumnya digunakan sebagai pegas tambahan untuk melindungi frame dari benturan pegas

AIR SUSPENSION

Bellow yang berisi udara dipasangkan pada tempat dimana biasanya ditempatkan pegas daun atau pegas ulir, untuk menjamin berat kendaraan. Aksi penyerapan dihasilkan oleh elastisitas udara kompresi didalam bellow dan ruang udara tambahan. Kekerasan pegas dapat berubah – ubah sesuai dengan beban

JENIS – JENIS SUSPENSI

SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN

Pada suspensi model rigid rodaroda terpasang pada satu poros dan dipasangkan ke body melalui pegas
Keuntungan :
Konstruksi sederhana dan kuat
Perubahan tread atau chamber yang disebabkan oleh gerakan axle kecil
Kerugian :
~ Kwalitas mengendarai serta tabilitas kemudi kurang
~ Kecenderungan terjadi gerakan horizontal

 SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR


SUSPENSI MODEL INDEPENDENT

Pada suspensi model independent, roda kiri dan kanan tidak dipasangkan pada satu poros, melainkan pada masingmasing axle, sehingga bekerja sendirisendiri dalam menyerap goncangan. Atau disebut “ knee action

Keuntungan :
Kwalitas mengendarai lebih baik
Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik ( rod holding )
Kerugian :
Konstruksi rumit

MACAM – MACAM SUSPENSI INDEPENDENT


MODEL WISHBONE DENGAN PEGAS COIL

Konstruksinya :
Upper Arm, Lower Arm, Knuckle membentuk segi empat dengan coil spring dan shock ditengahnya


TORSION SPRING
Bila sebuah batang baja, ujung yang satu diikat dengan kuat pada batang yang diam, ujung lainnya diikat pada arm, maka apabila arm bergerak turun dan naik, maka batang baja ini akan cenderung menahan gearakan tadi.
Dengan demikian timbul efek penyerapan seperti pegas daun ( leaf spring ) atau pegas ulir ( coil spring )

 MACHPERSON SUSPENSION


Suspensi model machperson tidak memiliki upper arm, sehingga konstruksinya sederhana dan tidak diperlukan penyetelan “ FRONT WHEEL ALIGMENT “ kecuali “ TOE

 SHOCK ABSORBER ( PEREDAM KEJUT )
 Fungsi pegas adalah untuk mencegah tumbukan yang diterima oleh roda diteruskan ke body kendaraan
Tapi tanpa adanya peredam kejut jalannya kendaraan menjadi buruk.
Shock absorber berfungsi untuk menyerap kelebihan elastisitas pegas yang cenderung berayun – ayun.

Prinsip kerja Shock absorber ( peredam kejut )

Jenis aksi langsung ( direct acting type )

Pada peredam kejut mengerut, piston didalam silinder meluncur dan mendorong minyak yang ada dibawah piston, minyak akan berpindah keatas melalui orifice, dengan adanya tahanan pada orifice maka elastisitas pegas tertahan. Demikian pula sebaliknya.

CARA KERJA SHOCK ABSORBER

 JENIS DUCARBON


Shock absorber jenis ini berisi gas tekanan tinggi yang memiliki sifat peredam yang sangat stabil.
Keuntungan jenis ducarbon
Radiasi panasnya baik karena tabungnya single
Tidak terjadi kejutan hidrolis saat terjadi perubahan gerakan
Tidak terjadi suara mendesis apabila minyak mengalir  
    melaui katup ( orifice )

STABILIZER

Fungsi :
Untuk mencegah kendaraan melayang pada saat belok

 STRUT BAR ( BATANG PENOPANG )

SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN


SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR

SUSPENSI BELAKANG JENIS INDEPENDENT




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN – BAKAR & PELUMAS

BAHAN – BAKAR & PELUMAS          Banyak jenis bahan – bakar dan pelumas yang digunakan pada kendaraan,  Beberapa dian...