Jumat, 19 April 2019

SISTEM REM

SISTEM REM


Fungsi :
Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Memungkinkan parkir ditempat yang menurun
Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman

KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM REM




PRINSIP DASAR SISTEM REM
Merubah energi gerak menjadi energi panas. Umumnya rem bekerja disebabkan oleh adanya sistim gabungan penekanan melawan sistim gerak putar.
Efek pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua benda

TIPE – TIPE REM

Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan menjadi beberapa tipe tergantung pada penggunaannya
~  Rem kaki ( Foot brake ), dioperasikannya menggunakan kaki untuk mengontrol
    kecepatan dan menghentikan kendaraan
~  Rem Parkir (Parking brake ) untuk menahan kendaraan supaya tidak mudah
    bergerak pada saat parkir
~ Rem tambahan ( auxiliary brake ) untuk membantu rem kaki, umumnya digunakan
   pada kendaraan besar dan berat
REM KAKI
DIKELOMPOKKAN MENJADI 2
  Hydrolis ( Hydraulic brake ),
   Konstruksinya lebih sederhana tapi lebih responsive

  Pneumatis ( Pneumatis Brake )
   Konstruksinya rumit, karena harus menggunakan kompresor
   untuk menghasilkan udara bertekanan

PRINSIP DASAR KERJA REM
Berdasarkan hukum pascal :
Tekanan zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar
Tekanan dibangkitkan oleh master silinder dan diteruskan ke pipa – pipa saluran dan ke silinder roda

CARA KERJA PEDAL REM
Didasarkan pada prinsip tuas yang merubah gaya penekanan pedal yang kecil menjadi besar

A – Jarak pedal ke fulcrum
B – Jarak pushrod ke fulcrum
F1 – Gaya penekanan pedal
F2 – Gaya pushrod

TIPE DAN KONSTRUKSI MASTER SILINDER
Ada dua tipe master silinder
~  Tunggal
~  Ganda ( tandem )
CARA KERJA
Saat pedal rem tidak diinjak
Piston cup terletak diantara inlet port dan compensating port. Sehingga terdapat dua saluran antara cylinder dan resevoir tank

Saat pedal rem diinjak
Piston bergerak ke kanan dan piston cup menutup compensating port, Sehingga menyebabkan tekanan hydrolis didalam silinder bertambah dan tekanan ini diteruskan ke wheel silinder

WHEEL CYLINDER


Ada 2 macam wheel cylinder
~  Dengan satu piston untuk mendorong brake shoe
~  Dengan dua piston untuk mendorong brake shoe
SEPATU REM DAN KANVAS REM

Brake shoe
Bahan plat baja
Kanvas Rem
Bahan, Campuran fiber metalic, brass, lead, Plastik , dll
Cara pemasangan pada sepatu rem dengan cara di keling atau di lem
REM TROMOL
Komponen rem tromol :
Backing plate
Wheel cylinder
Brake shoe & linning
Brake drum

Catatan
Ketika brake linning bergesekan dengan brake drum, panas yang ditimbulkan dapat mencapai 200 ~ 300oC

TIPE – TIPE REM TROMOL
LEADING AND TRAILING
Satu wheel cylinder dengan dua piston yang mendorong brake shoe bagian atas untuk menekan tromol
Catatan :
Pada bagian leading shoe lebih cepat habis dibanding bagian trailing shoe
TIPE – TIPE REM TROMOL
TWO LEADING


Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing memiliki satu piston

Keuntungan :
Pada saat kendaraan bergerak maju kedua sepatu rem, menjadi leading sehingga rem menjadi lebih pakem
TIPE – TIPE REM TROMOL
TIPE DUAL TWO LEADING

Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing – masing memiliki dua piston
Efek pengereman yang terjadi sangat baik pada saat kendaraan maju maupun mundur

TIPE – TIPE REM TROMOL
UNI - SERVO

Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston dan pada
Adjusting silinder dapat bergerak bebas.
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua sepatu rem menjadi leading
Kerugiannya  :
Saat kendaraan mundur kedua sepatu rem menjadi trailing

TIPE – TIPE REM TROMOL
DUO - SERVO

Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe Uni servo
Jadi rem jenis ini menggunakan satu wheel cylinder dengan dua piston dan adjusting cylinder yang dapat bergerak bebas.
Sehingga pada saat kendaraan bergerak maju atau mundur kedua sepatu rem berfungsi sebagai leading shoe

TIPE – TIPE REM TROMOL
ANCHOR PIN
Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan dua piston
Brake shoe bagian bawah diikat menggunakan pin.
Jika dilakukan pengereman dalam kondisi seperi gambar ( arah panah ), maka primary shoe akan bekerja sebagai leading shoe dan secondary shoe akan bekerja sebagai trailing
CELAH SEPATU REM
Celah yang tidak tepat dapat menyebabkan :
~  Jika terlalu besar akan menyebabkan keterlambatan dalam pengereman
~  Jika terlalu kecil, rem akan macet
~  Jika tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik kesatu arah
PENYETEL CELAH SEPATU REM OTOMATIS
CARA KERJA
Saat rem parkir bekerja, maka tuas tertarik ke kiri. Pada saat yang bersamaan, tuas penyetel akan berputar searah jarum jam mengelilingi pin tempat sepatu rem terpasang, memutarkan adjusting screw.

Pada saat celah mencapai harga standar ( celah sepatu rem dengan tromol +/- 0,5 mm, maka adjusting lever hanya gerberak sedikit ( tidak dapat mengait gigi adjusting screw ). Sehingga celah sepatu rem tetap.

REM CAKRAM ( DISC BRAKE )
Rem cakram ( disc brake ) terdiri dari :
1.Cakram ( rotor disc )
2.Disck Pad
3.Caliper
Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara disc pad dan disc rotor
Keuntungan :
Radiasi panas lebih baik
Bila terkena air lebih cepat kering
Konstruksi lebih sederhana
Mudah dalam perawatan
Kerugian :
Self energinzing kecil
Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar
TIPE – TIPE REM CAKRAM ( DISC BRAKE )
FIXED TYPE / DOUBLE PISTON

Pada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis dari kedua sisi disc
TIPE – TIPE REM CAKRAM ( DISC BRAKE )
FLOATING CALIPER TYPE

 Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidrolis dari master cylinder mendorong piston ( A ) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi pad ( B ) menyebabkan caliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman
PENYETEL OTOMATIS

Celah normal :
Bila rem dioperasikan, maka piston seal membentuk elastis seperti gambar. Bila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk semula. Dan menarik piston kembali. Besarnya deformasi seal sama dengan celah pad kit terhadap rotor
Celah terlalu besar :
Jika pad kita sudah aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh, tetapi besarnya deformasi seal tetap. Jika pedal dilepaskan, maka piston akan kembali dengan jarak yang sama besar dengan deformasi seal dan celah celah rem telah disetel.
DISC BRAKE PAD
Bahan, campuran metalic fiber dan serbuk besi, yang disebut semi metalic disc pad.
Celah pada disc brake, dimaksudkan untuk menunjukkan batas ketebalan pad kit yang diijinkan
Anti squel shim berfungsi untuk mencegah bunyi menderit pada saat pengereman
ROTOR DISC
Bahan besi tuang
Ada 3 macam rotor disc

PARKING BRAKE ( REM PARKIR )
Terbagi menjadi 2 tipe
Tipe roda belakang
Tipe center ( pada output transmisi

Cara kerja
Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui parking brake cable, intermadiate lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri dan kanan

TIPE – TIPE TUAS REM PARKIR

Lever type
Biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan kendaraan commercial
Stick type
Biasanya digunakan pada kendaraan commercial
Pedal type
Biasanya digunakan pada kendaraan penumpang dan kendaraan mewah
Cara membebaskannya menggunakan pedal

TIPE – TIPE REM PARKIR
SHARING
Tipe ini digabung dengan rem kaki. Hubungannya dilakukan secara mekanik dengan sepatu rem atau pad rem
Kendaraan dengan rem tromol.
Pada tipe rem parkir ini, sepatu rem akan mengembang oleh brake lever dan shoe strut

SHARING
Mekanisme rem parkir disatukan dalam caliper rem
Gerakan tuas menyebabkan levershaft berputar, dan mengakibatkan spindle menggerakkan piston untuk mendorong pad menjepit disc
DEVOTED


Rem parkir tipe devoted, digunakan pada mobil yang menggunakan rem belakang model cakram
Pada tipe ini cara kerjanya sama dengan tipe rem parkir tromol. 
CENTER BRAKE
Tipe ini banyak digunakan pada kendaraan komesial ( niaga )
Tipe ini adalah salah satu tipe rem parkir tipe tromol yang dipasangkan diantara transmisi dan propeller shaft.
BRAKE BOOSTER

Fungsi :
Untuk melipat gandakan daya penekanan pedal, sehingga daya pengereman menjadi lebih besar

PRINSIP KERJA BOOSTER REM

Bila vacuum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke kanan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston master silinder.
BRAKE BOOSTER
CARA KERJA KETIKA PEDAL BELUM DITEKAN

Air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring, bertemu dengan kontrol valve sehingga tertutup. Dan udara luar tidak bisa masuk ke variable pressure chamber. Vacuum valve terbuka menyebabkan terjadinya kevacuuman pada constant dan variable pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma
CARA KERJA KETIKA PEDAL DITEKAN

Valve operating rod mendorong air valve control valve, menyebabkan vacuum valve tertutup dan air valve terbuka hal ini menyebabkan udara luar masuk ke variable pressure chamber. Perbedaan tekanan antara variable dan constant pressure chamber menyebabkan piston bergerak ke kiri  
KATUP PENYEIMBANG
Kendaraan yang mesinnya terletak didepan, bagian depannya lebih berat dibandingkan dengan bagian belakangnya. Bila kendaraan di rem akanmenyebabkan beban ban depan bertambah dan beban ban belakang berkuarang.
Bila daya cengkeram pengeremannya berlaku sama pada ke empat rodanya, maka roda belakang yang memiliki beban lebih kecil cenderung akan mengunci lebih dulu sehingga menyebabkan ngepot ( skid )
Dengan alasan beban berat kendaraan yang lebih berat pada bagian depan pada saat terjadi pengereman, maka diperlukan proporsioning valve untuk mengurangi tekanan hidraulis untuk silinder roda belakang, sehingga mencegah terjadinya terjadinya ngepot
Proporsioning valve ditempatkan pada pipa rem yang ke bagian belakang
JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE )
PROPORTIONING AND BYPASS VALVE ( P & BV )
JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE )
LOAD SENSING PROPORTIONING VALVE AND BYPASS VALVE ( LSPV & BV )
JENIS – JENIS KATUP PENYEIMBANG ( PROPORSIONING VALVE )
PROPORTIONING VALVE (P -  VALVE )
PRINSIP KERJA PROPORSIONING VALVE
TEKANAN MASTER CYLINDER RENDAH
Tekanan hidraulis dari master silinder diteruskan dari ruang “A“ ke ruang “B” melaui katup “C”. Tekanan di ruang “A” dan “B” menjadi samasama.
Tetapi luas permukaan piston di ruang “B” lebih besar dari pada ruang “A” , menyebabkan piston bergerak ke kiri. Gerakan ini berlawanan dengan pegas yang mendorong piston dan menyerap gerakan piston bila mencapai titik dimana daya pegas seimbang dengan tekanan hidraulis.
PROPORSIONING VALVE
PRINSIP KERJA PROPORSIONING VALVE
TEKANAN MASTER CYLINDER TINGGI

Piston makin bergerak ke kiri sampai katup “C” menutup.
Pada saat ini terjadi Split Point
Bila tekanan hidraulis pada ruang “A” dinaikkan lagi, piston bergerak ke kanan dan membuka katup “C”. Karena tekanan di ruang “B” bertamabah, piston bergerak ke kiri karena perbedaan luas penampang dan matutup katup “C”.
Prosesini terjadi secara berulangulang untuk mengatur tekanan yang bekerja di wheel cylinder belakang
PRINSIP KERJA P&B VALVE
TEKANAN MASTER CYLINDER RENDAH

Cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada blend valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada proportioning valve
PRINSIP KERJA P&B VALVE
TEKANAN MASTER CYLINDER SEDANG
Cara kerja saat tekanan master cylinder sedang pada blend valve sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder tinggi pada proportioning valve
TEKANAN MASTER CYLINDER TINGGI
Ssaat tekanan master cylinder tinggi, by pass valve bekerja, dimana tekanan minyak rem mendorong piston melawan tegangan pegas. Seal tidak menutup saluran, sehingga tekanan hidraulis di master cylinder sama dengan wheel cylinder.
Pada blend proportioning valve terdapat dua split point
KONDISI IDEAL PENGEREMAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN – BAKAR & PELUMAS

BAHAN – BAKAR & PELUMAS          Banyak jenis bahan – bakar dan pelumas yang digunakan pada kendaraan,  Beberapa dian...