Minggu, 23 Agustus 2015

Siklus 4 Langkah dan 2 Langkah pada Motor Bakar Torak

A. Siklus 4 Langkah :
     1. Gambar Siklus 4 Langkah Pada Motor Otto ( Bensin )



     2. Gambar Siklus 4 Langkah Pada Motor Diesel



3. Cara Kerja

           Motor bakar bekerja melalui mekanisme langkah yang terjadi berulang-ulang atau periodik sehingga menghasilkan putaran pada poros engkol. Sebelum terjadi proses pembakaran di dalam silinder, campuran udara dan bahan-bakar harus dihisap dulu dengan langkah hisap [1]. Pada langkah ini, piston bergerak dari TMA menuju TMB, katup hisap terbuka sedangkan katup buang masih tertutup.
Setelah campuran bahan-bakar udara masuk silinder kemudian dikompresi dengan langkah kompresi [2], yaitu piston bergerak dari TMB menuju TMA, kedua katup hisap dan buang tertutup. Karena dikompresi volume campuran menjadi kecil dengan tekanan dan temperatur naik, dalam kondisi tersebut campuran bahan-bakar udara sangat mudah terbakar. Sebelum piston sampaiTMA campuran dinyalakan dan terjadilah proses pembakaran menjadikan tekanan dan temperatur naik, dan piston masih naik terus sampai TMA sehingga tekanan dan temperatur semakin tinggi. Setelah sampai TMA kemudian torak didorong menuju TMB dengan tekanan yang tinggi, katup hisap dan buang masih tertutup.
Selama piston bergerak menuju dari TMA ke TMB yang merupakan langkah kerja [3] atau langkah ekspansi, volume gas pembakaran bertambah besar dan tekanan menjadi turun. Sebelum piston mencapai TMB katup buang dibuka, katup masuk masih tertutup. Kemudian piston bergerak lagi menuju ke TMA mendesak gas pembakaran ke luar melalui katup buang.
Proses pengeluaran gas pembakaran disebut dengan langkah buang [4]. Setelah langkah buang selesai siklus dimulai lagi dari langkah hisap dan seterusnya. Piston bergerak dari TMA-TMB-TMA-TMB-TMA membentuk satu siklus. Ada satu langkah tenaga dengan dua putaran poros engkol. Motor bakar yang bekerja dengan siklus lengkap tersebut termasuk golongan motor 4 langkah.
Catatan : 
  1. Untuk Motor otto pada saat langkah isap yang masuk adalah campuran bahan bakar        dengan udara.
  2. Untuk Motor Diesel pada saat langkah isap yang masuk adalah udara.
  3. Untuk Motor otto proses pembakaran dengan percikan api dari Busi.
  4. Untuk Motor Diesel Proses Pembakaran dengan panas dari tekanan yang sangat tinggi pada saat tersebut bahan bakar di masukan dengan injektor.
B. Siklus 2 Langkah :
     Berikut Gambar Proses Mesin 2 Langkah

Langkah pertama
          Setelah terjadi pembakaran piston bergerak dari TMA menuju TMB melakukan ekspansi, lubang buang mulai terbuka. Karena tekanan di dalam silinder lebih besar dari lingkungan, gas pembakaran ke luar melalui lubang buang. Piston terus begerak menuju TMB, lubang buang semakin terbuka dan saluran bilas mulai terbuka. Bersamaan dengan kondisi tersebut tekanan di dalam karter mesin lebih besar daripada di dalam silinder sehingga campuran bahan bakar-udara menuju silinder melalui saluran bilas sambil melakukan pembilasan gas pembakaran. Proses ini disebut pembilasan. Proses ini berhenti pada waktu piston mulai begerak dari TMB menuju TMA dengan lubang buang dan saluran bilas tertutup.

Langkah kedua
          Setelah proses pembilasan selesai, campuran bahan bakar masuk ke dalam silinder kemudian dikompresi, posisi piston menuju TMA. Sesaat sebelum piston sampai di TMA campran bahanbakar dan udara dinyalakan sehingga terjadi proses pembakaran. Siklus kembali lagi ke proses awal seperti diuraikan di atas.
Dari uraian di atas terlihat piston melakukan dua kali langkah yaitu dari:
[1] TMA menuju TMB; proses yang terjadi: ekspansi dan pembilasan (pembuangan dan pengisian)
[2] TMB menuju TMA; proses yang terjadi: kompresi dan penyalaan Pembakaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN – BAKAR & PELUMAS

BAHAN – BAKAR & PELUMAS          Banyak jenis bahan – bakar dan pelumas yang digunakan pada kendaraan,  Beberapa dian...