Selasa, 16 April 2019

BATERAI PADA KENDARAAN

BATERAI


PENJELASAN

           Baterai adalah alat elektrokimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem yang membutuhkan Energi listrik seperti sistem starter, sistem pengapian, lampu – lampu dan komponen kelistrikan lainnya.Alat ini menyimpan energy listrik dalam bentuk energy kimia yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing – masing system kelistrikan yang memerlukannya.karena dalam prosesnya baterai akan kehilangan energi maka alternator mensuplainya kembali kedalam baterai ( yang disebut dengan sistem pengisian ), Baterai menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali dan secara terus menerus.

KONSTRUKSI BATERAI

           Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat,elektroda positif dan negative dalam bentuk plat. Plat – plat dibuat dari timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah. Ruangan didalamnya dibagi menjadi beberapa sel ( Biasanya 6 sel untuk baterai mobil ) dan didalam masing - masing sel  terdapat beberapa elemen yang terendam didalam  elektrolit.


1. ELEMEN BATERAI

            Antara pelat - pelat positif dan pelat - pelat negatif masing - masing dihubunkan oleh plate strap (pengikat plat) terpisah. ikatan pelat - pelat positif dan negatif ini dipasang secara berselang seling yang dibatasi oleh separator dan fiberglass. jadi satu kesatuan dari pelat , separator dan fiberglass disebut elemen baterai. Penyusunan pelat - pelat seperti ini bertujuan memperbesar luas singgungan antara bahan aktif dan elektrolit , agar listrik yang dihasilkan besar. Dengan kata lain kapasitas baterai menjadi kasar. 


Gaya Elektromotif (EMP) yang dihasilkan satu sell kira - kira 2,1 V, pada segala ukuran pelat . karena baterai mobil memiliki 6 sell yang dihubungkan secara seri. EMP output nominal yang dihasilkan ialah kira - kira 12 Volt.


2. ELEKTROLIT

           Elektrolit baterai adalah larutan asam sulfat dengan air sulingan. Berat jenis Elektrolit pada baterai saat ini pada keadaan terisi penuh adalah 1,260 atau 1,280 ( pada temperatur 20 derajat celcius ), Perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air suling dengan asam sulfat  pada masing - masing tipe  berbeda. Elektrolit yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan  dan 35% asam sulfat. sedangkan elektrolit yang erat jenisnya 1,280 mengandung 63% air sulingan dan 37% asam sulfat.




3. KOTAK BATERAI

         Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut koak baterai . Ruangan - ruangan yang ada didalamnya dibagi menjadi 6 ruangan atau sel, Pada kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah ( Upper Level dan Lower Level ) . pelat pelat posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat , tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila ada bahan aktif ( timah dan lainnya terjatuh dari pelat ).


4. SUMBAT VENTILASI

             Sumbat ventilasi adalah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. disamping itu untuk memisahkan gas hidrogen ( yang terbentuk saat pengisian). Disamping itu untuk memisahkan gas hidrogen ( yang terbentuk saat pengisian ) dan uap asam sulfat didalam baterai dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang venilasi sedangkan uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali kebawah.


REAKSI KIMIA DI DALAM BATERAI
             Pengosongan ( Discharge) dan pengisian ( Charge ) pada baterai merupakan satu siklus seperti reaksi kimia dibawah ini :

a. Reaksi kimia pada waktu Baterai mengeluarkan Arus

            
             Pada waktu baterai mengeluarkan arus listrik (discharge)  pelat positif  maupun pelat negatif bergabung/ bereaksi dengan SO4 , sehingga membentuk PbSO4 , dengan adanya reaksi tersebut diatas H2SO4 sedikit demi sedikit akan berubah menjadi H2O. Akibatnya berat jenisnya akan turun karena konsentrasinya elektrolite berkurang.

b. reaksi kimia pada waktu Baterai diisi ( Charge )


            Selama pengisian arah arus listrik kedalam baterai arahnya berlawanan , sehingga mengakibatkan kebalikan Reaksi.
H2SO4 terpisah dari PbSo4 pada tiap - tiap pelat , sehingga pelat positif akan terdapat PbO2 dan pelat negatif akan terdapat Pb. Dalam reaksi ini H2SO4 akan terbentuk kembali didalam elektrolit sehingga berat jenisnya naik lagi.


KODE PENGENALAN BATERAI

             Baterai yang dibuat dijepang diberi kode pengenal sesuai dengan standar industri jepang ( JIS). Kode tersebut menunjukan kapasitas baterai , ukuran dan posisi terminal positifnya ( disisi kanan atau kirinya )

1. Kode Lokasi


2. Informasi Kode pengenal


A) Kemampuan

            Hal ini menunjukan kapasitas baterai secara tidak langsung. Daftar dibawah ini menunjukan hubungan antara kode pengenal baterai dengan kapasitasnya. kapasitas dinyatakan dalam amper - jam.



B) Lebar dan Tinggi Baterai

           Kombinasi Lebar dan tinggi baterai ditunjukan dengan salah satu dari 8 Huruf  ( A sampai H ) sebagai Berikut :




C ) Panjang Baterai

Panjang baterai secara kasar ditunjukan dalam centimeter (cm) . Sebagai contoh , angka " 23" pada kode pengenal baterai artinya panjang baterai adalah 23 cm.


D ) Posisis Terminal Positif

       Posisi terminal positif baterai ditunjukan oleh R ( sisi kanan ) , L ( sisi kiri ) atau kosong sebagai berikut :






( Sumber : PT Toyota Astra Motor, New Step 1 TRAINING MANUAL )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN – BAKAR & PELUMAS

BAHAN – BAKAR & PELUMAS          Banyak jenis bahan – bakar dan pelumas yang digunakan pada kendaraan,  Beberapa dian...